Ketika
jarak menjadi variabel dalam hidupku
Aku
termenung penuh rindu
Pikiranku
terbang membawaku ke sebuah masa
Masa
dimana aku begitu dekat,
Masa
yang menjadikanku tersenyum hebat
Ketika
jarak berbicara kepadaku,
Akupun
tak banyak cakap dan laku,
Tak
bisa berucap langsung tentang apa yag ada dala pikiran dan relung kalbu,
Ketika
jarak bersama dalam makananku,
Akupun
ingin suatu ketika bisa berbagi cerita, berbagi rasa sembari menikmati sejuta
rasa yang ada,
Ketika
jarak menyelinap dalam aktivitasku,
Akupun
mulai merasakan rasa rindu yang merasuki nadi dan aliran darahku,
Ketika
alat komunikasi berubah menjadi seonggok batu,
Pikiranku
serasa penuh akan bayang-bayang semua yang bisa aku temui dalam setiap bunga
tidurku,
Dan
ketika jarak menemani tidur lelapku,
Aku
terbawa akan masa lalu indah yang mengantarkanku, membawaku dan merubah garis
hidupku,
Namun
aku begitu tahu
Jarak
hati ini
tak akan pernah jauh,
Karena
hati kita satu..
Purwakarta,
14 Oktober
2012
Pukul 02.00 WIB
cieee..puisinya buat siapa, mas Suhar?
ReplyDelete*tampilan blognya makin ciamik,niih
buar siapa yaa? hehehe
Deletebuat someone disana, hehe