Mungkin
bukan sebuah kebetulan,
Kita
bisa bertemu, belajar, bermain dan menghabiskan waktu,
Menikmati
hari, menyaksikan indahnya malam,
bercengkerama
dan bercerita sambil berbagi cinta
Aku
ingin menjadikanmu angin,
Yang
menyejukkan dan menyegarkanku ketika panas terik mentari menyambangi langkahku,
Aku
ingin menjadikanmu nadi darahku,
Yang
menjadikanku bisa selalu bersamamu dalam setiap iringan kalbu,
Aku
dan kamu
Semoga
bisa saling mengingatkan,
Akan
sebuah kata, cita—cita mulia, perilaku yang beretika,
Karena
aku dan kamu begitu tahu bahwa etika adalah modal dasar untuk sukses dimanapun
kita berada nantinya,
Kamu...
Akan
selalu mewarnai kanvas hidupku,
Warna
yang melengkapi keindahan yang sudah Tuhan anugerahkan dan titipkan,
Purwakarta, 14 Oktober 2012
Pukul 01.30 WIB
Ehem... orang yang diomongin dalam puisi itu bakal terpingkal-pingkal, meletup-letup kegirangan :D *haha
ReplyDeletePastinyaa dong,
DeleteLangsung terhipnotis,
terbang ke awan,
serasa dalam surga kehidupan,:-D
hahaha