Sunday, May 15, 2011

AURA DAN KARAKTER KEPRIBADIAN: SEBUAH TINJAUAN PSIKOLOGI


Pernahkan Anda merasakan atau melihat sosok seseorang yang begitu berkarisma, penuh wibawa dan disegani oleh banyak orang? Pernahkan Anda merasa sangat dekat, cocok dan merasa nyaman dengan seseorang yang baru saja kita kenal? Atau bahkan sebaliknya? Kita merasa tidak suka atau punya perasaan tidak nyaman ketika kita sedang besanding dengan seseorang yang baru saja kita kenal. Sama halnya hubungan persahabatan yang begitu dekat, dimana terjadi rasa nyaman diantara mereka. Hampir bisa dipastikan kita semua pasti pernah merasakan pengalaman tersebut. Lalu yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Itulah yang akan penulis coba sedikit paparkan dalam tulisan ini.  

Berdasarkan literatur kesehatan yakni yoga, prana, autohipnosis dan meditasi,  dikenal bahwa manusia juga memiliki tubuh halus (aura) yang hanya dapat dilihat oleh orang-orang yang berbakat, yakni individu yang memiliki kemampuan extra sensory perception (ESP) yang berkembang dengan baik. Aura merupakan sinar elektromagnetik yang memancar dari tubuh seseorang dan berbentuk elips yang mengelilingi tubuh fisik. Kualitas warna dan dan kepadatannya mengindikasikan kesehatan dan karakter seseorang (Carol & Tober 2006). 

Aura dapat membuat orang lain menjadi tertarik dan kagum dengan diri seseorang. Perlu dipahami juga bahwa aura ada dua yakni aura dalam dan aura luar. Aura luar merupakan aura yang lebih menunjukkan kondisi emosi atau perasaan seseorang. Jadi warna aura luar ini sangat dinamis tergantung dari kondisi emosi seseorang, ketika orang lagi sedih pasti akan berbeda dengan warna aura ketika lagi senang dan bahagia. Itulah kenapa ada seseorang yang bisa langsung menebak kita bahwa kita lagi sedih atau lagi bahagia walaupun tanpa bertanya kepada kita. Bagi individu yang punya kelebihan melihat aura, pasti tidaklah sulit menyimpulkan hal tersebut.  Selain aura luar, manusia juga memiliki aura dalam. Aura dalam ini lebih konstan dan merupakan bawaan lahir, pemberian Tuhan yang menetap pada diri seseorang. Aura inilah yang menjelaskan dan berkaitan dengan karakter dan kepribadian manusia. 

Seperti yang telah penulis paparkan di depan bahwa warna aura terbagi menjadi tujuah mengikuti warna pelagi yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Ketujuh warna tersebut diklasifikasikan menjadi dua yaitu aura langit dan aura bumi berdasarkan letaknya. Aura bumi terdiri dari merah, jingga dan kuning. Sedangkan aura langit terdiri dari biru, nila dan ungu. Seseorang dengan warna aura bumi lebih banyak menggunakan rasio dalam melakukan sesuatu, sedangkan seseorang dengan warna aura langit lebih dominan menggunakan intuisi dalam melakukan sesuatu. Sedangkan hijau merupakan aura netral diantara aura langit dan bumi, sehingga biasanya orang dengan warna hijau memiliki karakter mudah bersosialisasi dan menyesuaikan diri.
Pendekatan warna aura di atas, mampu menjelaskan bagaimana karakter atau kepribadian seseorang. Seseorang yang memiliki warna aura yang sama, memiliki karakter kepribadian yang hampir sama pula. Itulah sebabnya kenapa ada seseorang yang begitu sangat dekat dan nyaman ketika bersama dengan orang lain. Namun, sebaliknya ketika aura kita berbeda, artinya berbeda jauh jaraknya maka biasanya seseorang akan merasa tidak cocok, tidak nyaman jika mereka berdekatan dalam arti sering terjadi konflik. Bahkan ketika pertama kali berjumpa, kita bisa merasakan kenyamanan atau ketidaknyaman tersebut, walaupun kita belum tahu siapa orang yang kita jumpai tersebut.

Warna aura memang sedikit banyak memberikan penjelasan tentang karakter kepribadian manusia. Dari beberapa literature yang penulis baca, berikut penjelasan secara singkatnya. Pertama merah, seseorang dengan aura berwarna merah kebanyakan dipenuhi oleh kuasa dan ego untuk mencapai kesuksesan, sifatnya suka memerintah, bertanggung jawab, mempunyai sifat pemimpin. Sedangkan sifat negatife dari warna merah ini adalah egois. 

Kedua adalah jingga, seseorang yang memiliki pancaran aura berwarna jingga mempunyai sifat kepedulian dan kasih sayang dan mudah bergaul. Selain itu, warna jingga ini juga mempunyai sifat sebagai juru damai, penimbang rasa, dan praktis. Sedangkan Sifat negatif warna jingga ini adalah, malas, tidak mampu dan tidak peduli. 

Ketiga adalah  kuning, seseorang yang pancaranya auranya berwarna kuning memiliki sifat yang antusias dan mengasyikan, berpikir dengan cepat dan menghibur orang lain, senang berkumpul, dinamis,  identik dengan gagasan dan berekspresi. Sifat negatif dari warna kuning adalah curiga/iri hati.
Keempat adalah hijau, seseorang dengan pancaran aura berwarna hijau memiliki sifat sejuk dan damai serta memiliki bakat untuk menjadi seorang penyembuh alami. Sikapnya kooperatif, dapat dipercaya, dan murah hati. Sifat hijau juga menyukai tantangan, bekerja tanpa kenal lelah, dan mudah dimintai pertolongan. Sifat negatifnya bersifat kaku dalam memandang setiap persoalan yang terjadi dalam kehidupannya, baik itu dalam keluarga ataupun lingkungan sosialnya. 

Kelima adalah biru, seseorang yang pancaran auranya berwarna biru secara alami mempunyai sifat positif dan antusias. Warna biru biasanya berhati muda, tulus, jujur dan jika bertindak sesuai dengan pikirannya, mempunyai kebebasan, tidak suka dibatasi atau dilarang. Menyukai hal-hal baru, bisa menutupi perasaan dan bisa menyimpan rahasia. Sifat negatifnya kesulitan menyelesaikan tugas.
Keenam adalah nila,  sifat dari warna aura ini adalah hangat, mampu menyembuhkan dan mengasuh orang lain. Warna ini juga menandakan di pemiliknya senang memecahkan maslah, bijaksana dan suka menolong. Sedangkan sifat negatifnya adalah tidak mampu mengatakan “tidak” sehingga sering dimanfaatkan orang lain untuk melakukan beberapa hal tertentu yang diinginkan oleh orang tersebut.

Terakhir, adalah ungu, seseorang yang pancaran auranya berwarna ungu, maka berarti orang tersebut menyukai kegiatan-kegiatan spiritual dan metafisika. Sifat negatifnya adalah merasa unggul dari yang lain.

33B NARATION (KENANGAN AKAN SEBUAH PERSAUDARAAN)

Tak terasa malam sudah tiba,,
tak terasa pula tiga tahun kurang bersama,,
tak ada yang berbeda dan berubah diantara kita,,

Rosyid yang paling alim diantara kita,
Agung yang paling aktif bagai artis yang sedang laris,
tak lupa pula si tinggi besar wirawan noviana yang selalu online setiap harinya,,
satu lagi datang dari ujung loksumawe yang keras dan tegas,, yah itulah Riandi Rizka
itulah gambaran cerita singkat penghuni 33B yang tentunya penuh realita dan suka cita,

tak ketinggalan satu orang dari sunda satu ini, baik hati, penyabar, paling rajin dan ibu dari segala ibu di 33B, ya siapa lagi kalo bukan Sendi yang datang dari SukaBumi,
tak lupa kawan satu kamar yang sibuk, kadang jarang pulang,, tapi demi satu kepentingan yang mulia, yaitu atas nama kemahasiswan, itulah mantan Sekjen kita Ai Nurhidayat,

Lain ladang lain belalang, tak ada yang sama persis diantara kita,
Yoga yang hitam dan cerdas, bukan juga pemalas. Edi yang idealis tapi berwibawa, namun akhir-akhir ini jarang diasrama karena kesibukan politiknya. Sahid yang datang dari Jogja  dengan ciri dan khasnya, si Abdul dg gaya biacara yang sangat berbeda dari orang-orang biasanya,

Yang satu ini dari Jogja, pendiam, tak banyak bicara, namun selalu membawa perdamaian diantara kita, itulah sosok ketua 33B award malam ini, siapa lagi kalo bukan Risyad,
Ada juga yang sangat pendiam, saking diamnya hingga jarang marah, tapi dg semakin diamnya dia,, asrama semakin tentram, hahaha.. Itulah sosok si Enur dari Tasikmalaya,
Anwar pemuda yang jarang diasrama, kesibukannya mengalahkan para artis paling ternama, Eko, sosok pria yang pandai menari, pandai memasak, baik hati dan suka dipuji, satu lagi yang baca tulisan ini,siapa lagi kalo bukan Suhar,, hehe.. gak perlu disampaikan karena memang sudah berkesan kan? Hehehe

dari kamar VIP kita akan berkunjung ke kamar VIP kelas 2, hehehe

si Tinggi dari Medan, jahil tapi pintar menghafal, tak salah kalo jadi guide disbuah museum terkenal, siapa dia? Iya, itulah Rian pri dari Medan,

Pemuda satu ini lain dari yang lain, datang dari tanah sumatera,, sukanya bergaya, berdansa dan berfoto-foto Ria, si Edison yang paling tampan diantara banyak wanita,

Laki-laki ini jauh datang dari Timur Jawa, gak ada yang berbeda, tetap pendiam, sopan, alim, ya itulah Darusalam dari Madura,

dari Madura, kita berangkat ke Jepara, pemuda yang lahir dr kota tanah Kartini yang jago kaligrafi, suka bangat menghabiskan malam lebih cepat dg tidur pulas, tapi jangan salah, dia jg pintar fisika lo, makanya tidak salah kalo ingin jadi profesor.. hehe.. ya itulah sosok Fathur Rohman

dari Jepara kita ke Tanah Sunda, si Aan yang menjadi seksi acara, orangnya suka sekali dg seni drama, tak salahkan ditunjuk sbg seksi acara, satu lagi pemuda datang dari Bengkulu yang suka sekali menyendiri dan bertepi, tapi jangan salah, dia suka sekali merawat diri, hahahaha (pissss)... itulah Dodi yang putih diantara kami,, hahaha

Dari lantai bawah kita menuju lantai atas, tak banyak orang cuma dua orang yang sama sama datang dari tanah cirebon dan Majalengka,,

Si Riki yang ahli komunikasi dan laris bak fotografer ternama, namun sayang, karena kesibukannya hari ni tak datang diacara malam penganugerahan,

Terakhir si Adi yang kecil tapi berisi, hehehe.. berisi ilmu pengetahuan pastinya,,
orangnya wise dan selalu membawa kedamaian ditengah-tengah perdebatan,

Itulah sekelumit cerita penghuni 33B, yang selalu antusias, penuh tawa dan canda. Tak banyak yang berbeda. Tapi inilah realita, realita menuju masa depan yang lebih bermakna.


Kita bersatu untuk bersaudara dan berkarya
Tuhan Beserta Kita